Presiden Prabowo Subianto. Foto Sekretariat Presiden
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kekecewaannya terhadap sejumlah pihak yang menolak program makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia. Di hadapan mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir, Prabowo secara khusus menyebutkan sikap beberapa profesor yang dianggapnya tidak mendukung program tersebut.
"Saya mau bikin program memberi makan untuk semua anak Indonesia pun diejek. Sampai sekarang ada profesor-profesor yang pintar-pintar kok tidak setuju. Heran saya. Profesor pintar atau bodoh? Mungkin pintar otaknya, tapi hatinya tidak bisa merasakan," kata Prabowo, Kamis (19/12/2024).
Menurut Prabowo, program tersebut bertujuan untuk memastikan anak-anak Indonesia tidak lagi mengalami kelaparan saat belajar di sekolah. Ia pun menegaskan bahwa kritik semacam itu tidak akan menghentikan tekadnya.
"Saya tidak ragu-ragu. Saya yakin berada di atas jalan yang benar. Saya yakin rakyat Indonesia mendukung saya," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto juga menjawab pihak-pihak yang masih meragukan langkahnya dalam memberantas korupsi selama dua bulan masa kepemimpinannya. Prabowo menegaskan komitmennya untuk mengembalikan kekayaan negara yang diselewengkan oleh oknum-oknum tertentu.
"Dua bulan saya memimpin, masih ada yang bertanya-tanya. Saya sampaikan, sabar sedikit. Ini baru dua bulan. Anda sudah hitung berapa koruptor yang sudah ditangkap?" ucap Prabowo.
Prabowo juga meminta publik untuk menilai kinerjanya secara adil, mengingat upayanya baru dimulai beberapa pekan. Ia bahkan menyindir para pengkritiknya tersebut.
"Yang nyinyir sama saya, silakan duduk saja di sebelah situ. Ini belum apa-apa. Enam bulan lagi baru boleh nilai pemerintah Prabowo Subianto," katanya.
Menurut Prabowo, langkah tegas memberantas korupsi adalah amanat yang ia terima dari rakyat dan sumpahnya sebagai presiden. Ia menekankan bahwa komitmen tersebut akan terus ia jalankan dengan penuh konsistensi.
“Kalau sudah dipilih oleh rakyat, disumpah di hadapan rakyat, tidak perlu ragu-ragu. Kita hanya setia kepada rakyat Indonesia dan hanya takut kepada Yang Maha Kuasa,” ujarnya.
Ia juga memberikan kesempatan kepada para pelaku korupsi untuk mengembalikan uang hasil kejahatan mereka.
“Hai, para koruptor, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan. Kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kita akan menegakkan hukum,” tegas Prabowo.